BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ketika kita meremas plastik ujung
kantong plastik yang memiliki air dan banyak lubang, pada saat itu air memancar
dari lubang dengan sama kuat. Seorang fisikawan yang bernama Blainse Pascal
mengamati hasil percobaan itu dan menyimpulkan bahwa “tekanan yang di
berikan pada zat cair pada ruangan tertutup dan diteruskan sama besar ke segala
arah” yang kita dikenal dengan sebutan Hukum Pascal. Dengan di kemukakan
prinsip ini banyak sekali memberikan manfaat yang begitu besar dalam kehidupan
manusia, begitu banyak alat-alat yang di buat dengan memanfaatkan prinsip ini.
Tanpa
kita sadari begitu banyak alat-alat yang hampir kita pergunakan memakai prinsip
hukum pascal diantaranya, dongkrak hidrolink dan banyak lagi.
B.Rumusan Masalah
a.
Apa
yang di maksud dengan Hukum Pascal?
b.
Apa saja
alat-alat yang menerapkan prinsip hukum pascal?
c.
Bagaimana
cara kerja alat-alat tersebut?
C.Tujuan Masalah
a.
Untuk
mengetahui dan memahami apa itu Hukum Pascal
b.
Untuk
mengetahui dan memahami alat-alat apa saja yang telah menerapkan prinsip hukum pascal.
c.
Untuk
mengetahui dan memahami cara kerja alat-alat yang menerapkan prinsip hukum
pascal tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN HUKUM PASCAL
Ketika kita meremas plastik ujung kantong
plastik yang memiliki air dan banyak lubang, pada saat itu air memancar dari
lubang dengan sama kuat. Jadi dapat disimpulakan bahwa Hukum
Pascal adalah “tekanan yang di berikan pada zat cair pada ruangan tertutup dan
diteruskan sama besar ke segala arah”.
B. PENERAPAN HUKUM PASCAL
1.
Dongkrak hidrolik
Prinsipkerja
Prinsipkerjadongkrakhidrolik adalah dengan
memanfaatkan hukumPascal. Dongkrak hidrolik terdiri dari dua tabung yang
berhubungan yang memiliki diameter yang berbeda ukurannya. Masing-masing
ditutup dan diisi air. Dengan menaik turunkan piston, maka tekanan pada tabung
pertama akan dipindahkan ke tabung kedua sehingga dapat mengangkat beban yang
berat. definisi dongkrak hidrolik adalah jenis pesawat dengan prinsip hukum
pascal yang berguna untuk memperingan kerja. Dongkrak ini merupakan system
bejana berhubungan (2 tabung) yang berbeda luas penampangnya. Dengan menaik
turunkan piston, maka tekanan pada tabung pertama akan dipindahkan ke tabung
kedua sehingga dapat mengangkat beban yang berat.
2. Tensimeter atau sfigmomanometer

Prinsip
kerja:
Cairan yang tekanannya akan diukur harus memiliki berat jenis yang lebih
rendah dibanding cairan manometrik, oleh karena itu pada alat pengukur tekanan
darah dipilih air raksa sebagai cairan manometrik karena air raksa memiliki
berat jenis yang lebih besar dibandingkan dengan berat jenis darah. Berikut skema
pengukuran tekanan menggunakan manometer. Tekanan dalam fluida statis adalah
sama pada setiap tingkat horisontal (ketinggian) yang sama sehingga: Untuk
lengan tangan kiri manometer Untuk lengan tangan kanan manometer Karena disini
kita mengukur tekanan tolok (gauge pressure), kita dapat menghilangkan
PAtmosfer sehingga Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
tekanan pada A sama dengan tekanan cairan manometrik pada ketinggian h2
dikurangi tekanan cairan yang diukur pada ketinggian h1. Dalam kasus alat
pengukur tekanan darah yang menggunakan air raksa, berarti tekanan darah dapat
diukur dengan menghitung berat jenis air raksa dikali gravitasi dan ketinggian
air raksa kemudian dikurangi berat jenis darah dikalikan gravitasi dan
ketinggian darah.
3. Rem hidrolik
Prinsip kerja:
Pada rem hidrolik terdapat pipa-pipa hidrolik
yang berisi cairan berupaminyak rem. Pada ujung-ujung pipa ini terdapat piston
penggerak yaitu pistonpedal dan piston cakram. Pipa dan piston inilah yang
memegang peranan pentingdimana konsep dan sterukturnya telah didesain
sedemikian rupa sehingga sesuaidengan hukum pascal, dengan tujuan menghasilkan
daya cengkram yang besardari penginjakan pedal rem yang tidak terlalu
dalam.Penyesuaian terhadap hukum pascal yang dumaksud adalah dengan mendesain
agar pipa pada pedal remlebih kecil daripada pipa yang terhubung dengen piston
cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem
akanmendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa
akanmendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke
segalaarah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan
piston cakram. Saat pedal rem diinjak pedal yang terhubung dengan booster rem
akanmendorong piston pedal dalam sehingga minyak rem yang berada pada pipa akan
mendapatkan tekanan. Tekanan yang didapat dari pedal akan diteruskan ke
segalaarah di permukaan pipa termasuk ujung-ujung pipa yang terhubung dengan
pistoncakram.
Karena luas permukaan piston cakram lebih besar
daripada piston pedalmaka gaya yang tadinya digunakan untuk menginjak pedal rem
akan diteruskanke piston cakram yang terhubung dengan kanvas rem dengan jauh
lebih besarsehingga gaya untuk mencengkram cakram akan lebih besar pula. Cakram
yang besinggungan dengan kanvas rem akan menghasilkan gaya gesek, dan gaya
gesekadalah gaya yang bernilai negative maka dari itu cakram yang ikut
berputarbersama roda semakin lama perputarannya akan semakin pelan, dan inilah
yangdisebut dengan proses pengereman. Selain itu karena diameter dari cakram
yanglebih lebar juga ikut membantu proses pengereman. Hal itulah yang
menyebabkansystem kerja rem cakram hidrolik lebih efektif daripada rem
konvensional (remtromol)
4. Pompa hidrolik
Prinsip kerja: 
Pompa hidrolik menggunakan
kinetik energi dari cairan yang dipompakan pada suatu kolom dan energi tersebut
diberikan pukulan yang tiba-tiba menjadi energi yang berbentuk lain (energi
tekan). Pompa ini
berfungsi untuk mentransfer energi mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa
hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari tangki hidrolik dan
mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow). Aliran
ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan
dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik. Hambatan ini
dapat disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa
hidrolik yang biasa digunakan ada dua macam yaitu positive dan nonpositive
displacement pump (Aziz, 2009). Ada dua macam peralatan yang biasanya
digunakan dalam merubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yaitu motor
hidrolik dan aktuator. Motor hidrolik mentransfer energi hidrolik menjadi
energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem merubahnya menjadi energi
putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi, pompa dan
lain-lain.
5. Alat press
hidrolik
Prinsip kerja:
Pers hidrolik tergantung pada prinsip Pascal :
yang tekanan seluruh sistem tertutup adalah konstan. Salah satu bagian dari
sistem adalah piston bertindak sebagai pompa, dengan kekuatan mekanik sederhana
yang bekerja pada luas penampang kecil, bagian lain adalah piston dengan luas
yang lebih besar yang menghasilkan kekuatan mekanis Sejalan besar. Hanya
berdiameter kecil pipa (yang lebih mudah menolak tekanan) diperlukan jika pompa
dipisahkan dari silinder tekan.
Hukum Pascal: Tekanan pada fluida terbatas
ditransmisikan berkurang dan bertindak dengan kekuatan yang sama pada bidang
yang sama dan pada 90 derajat ke dinding kontainer.
Sebuah cairan, seperti minyak , dipindahkan
ketika piston baik didorong ke dalam. Piston kecil, untuk jarak tertentu
gerakan, memindahkan jumlah yang lebih kecil dari volume yang dari piston
besar, yang sebanding dengan rasio area kepala piston. Oleh karena itu, piston
kecil harus dipindahkan jarak besar untuk mendapatkan piston besar untuk
bergerak secara signifikan. Jarak piston besar akan bergerak adalah jarak yang
piston kecil akan dipindahkan dibagi dengan rasio bidang kepala piston. Ini
adalah bagaimana energi, dalam bentuk kerja dalam hal ini, adalah kekal dan
Hukum Konservasi Energi puas. Pekerjaan kali kekuatan jarak, dan karena
kekuatan meningkat pada piston lebih besar, jarak kekuatan diterapkan atas
harus berkurang.
Cairan bertekanan digunakan, jika tidak
dihasilkan secara lokal oleh tangan atau pompa mekanis bertenaga, dapat
diperoleh dengan membuka katup yang terhubung ke akumulator hidrolik atau pompa
terus berjalan tekanan yang diatur oleh katup buang. Bila diinginkan untuk
menghasilkan kekuatan yang lebih dari tekanan yang tersedia akan memungkinkan,
atau menggunakan lebih kecil, lebih tinggi tekanan silinder untuk menghemat
ukuran dan berat, sebuah intensifier hidrolik dapat digunakan untuk
meningkatkan tekanan yang bekerja pada silinder tekan.
Ketika tekanan pada silinder tekan dilepaskan
(cairan kembali ke reservoir), gaya dibuat dalam pers dikurangi menjadi nilai
yang rendah (yang tergantung pada gesekan segel silinder itu. Piston utama
tidak menarik kembali ke aslinya posisi kecuali sebuah mekanisme tambahan
digunakan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
PRINSIP HUKUM PASCAL adalah prinsip tekanan
yang di berikan kepada zat cair di dalam ruangan tertutup dan diteruskan sama
besar kesegala arah. Hukum Pascal telah banyak sekali memberikan manfaat, ada
begitu banyak alat-alat yang menggunakan prinsip hukum pascal, diantarannya :
B.
KRITIK/SARAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering sekali menggunakan suatu
alat, dalam penggunaan alat-alat tersebut di harapkan kita setidaknya
mengetahui prinsip yang digunakan dan bagaimana prinsip alat yang kita gunakan
tersebut.
Penulis sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu penulis mengharapkan pembaca yang terhormat untuk memberikan saran dan
masukannya untuk penerbitan makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Hari Subagya-Insih Wilujeng.2013.FISIKA( Untuk SMA Kelas X ). Rawa
Mangun-Jakarta Timur : Bumi Aksara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar